Langsung ke konten utama

Mengenal Tradisi Gentong Haji


Umroh Hemat Dan Menyenangkan Dengan Travel Wisata Halal

Masyarakat di sejumlah daerah mempunyai tradisi tersendiri dalam menyambut ibadah haji, Salah satunya seperti yang terlihat di Kabupaten Cirebon. Di daerah tersebut, ada tradisi yang telah berlangsung sejak dulu dan masih lestari hingga saat ini, yang dikenal dengan istilah gentong haji.

Dalam tradisi tersebut, masyarakat yang anggota keluarganya menunaikan ibadah haji menyediakan air minum gratis  dalam  gentong yang terbuat dari tanah liat. Air minum tersebut diletakkan di depan rumah warga yang menunaikan haji dan sengaja disediakan bagi siapapun yang ingin meminumnya.

Selain menjadi penanda bahwa pemilik rumah sedang berhaji, keberadaan gentong haji itu juga  menjadi salah satu bentuk sedekah dari keluarga jamaah haji. Melalui sedekah air minum itu, maka diharapkan anggota keluarga mereka yang sedang menunaikan ibadah haji senantiasa diberikan ketenangan dan rasa ‘adem’ selama di Tanah Suci.

 ‘’Ini seperti amalan dari kami kepada siapapun yang membutuhkannya,’’ ujar Uniah, warga Desa Pangkalan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, saat ditemui beberapa waktu yang lalu.

Salah seorang kerabat Uniah, Arsyih, saat ini sedang menunaikan ibadah haji. Dengan menyediakan gentong haji, mereka berharap kebaikan bagi Arsyih selama berada di Tanah Suci.

Tak hanya bagi pemilik rumah yang menunaikan ibadah haji, gentong haji juga menyimpan harapan dan keyakinan pada masyarakat yang ikut meminum  air tersebut. Mereka yakin, air tersebut mengandung keberkahan dan mereka berharap bisa mengikuti jejak pemilik rumah untuk berangkat ke Tanah Suci.

Sementara itu, meski tradisi gentong haji itu masih dipertahankan, namun wadah penyimpan air minumnya tak melulu dalam bentuk gentong. Tak sedikit pelakunya yang kini mengganti gentong dengan air galon bahkan air mineral kemasan, dengan alasan kepraktisan.

Pengganti air gentong menjadi air galon dalam tradisi gentong haji itu salah satunya seperti yang terlihat di salah satu rumah di komplek perumahan Blok Kusuma Indah, Desa Setu Kulon, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon. Di depan rumah tersebut, tampak tersedia air minum galon beserta gelasnya.

‘’Kami persilakan siapapun yang haus untuk langsung meminumnya,’’ tutur Era, salah satu anggota keluarga pemilik rumah tersebut.

 Budayawan Cirebon, Noerdin M Noer menilai, ada pergeseran budaya di tengah masyarakat dalam tradisi gentong haji. Pasalnya, banyak yang mengganti gentong sebagai penyimpan air menjadi galon bahkan air mineral kemasan.

‘’Secara ekonomis, masyarakat menganggap air minum kemasan lebih praktis ketimbang gentong,’’ tutur Nurdin.

Nurdin menjelaskan, penggunaan gentong merupakan perpaduan budaya Islam dan Hindu yang melahirkan budaya Jawa. Tradisi gentong haji selanjutnya lahir menjadi suatu kearifan lokal, khususnya di Cirebon.

‘’Sebenarnya tidak harus saat musim haji. Tapi memang penyediaan air minum di depan rumah itu marak dilakukan saat musim haji,’’ tandas Nurdin. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bakso Mewah Medan

Bakso adalah makanan  jenis  bola daging  yang lazim ditemukan pada  masakan Indonesia . Bakso umumnya dibuat dari campuran  daging sapi  giling dan  tepung tapioka , akan tetapi ada juga bakso yang terbuat dari  daging   ayam ,  ikan , atau  udang  bahkan daging  kerbau . Dalam penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening, dicampur  mi ,  bihun ,  taoge ,  tahu , terkadang  telur  dan ditaburi bawang goreng dan seledri. Bakso sangat populer dan dapat ditemukan di seluruh Indonesia; dari gerobak  pedagang kaki lima  hingga restoran besar. Berbagai jenis bakso sekarang banyak ditawarkan dalam bentuk makanan beku yang dijual di  pasar swalayan  ataupun mal-mal. Irisan bakso dapat juga dijadikan pelengkap jenis makanan lain seperti  mi goreng ,  nasi goreng , atau  cap cai. Bakso telah mengalami banyak inovasi , dan kini di kota medan tepatnya di Mie Ayam Jamur Medan ada Bakso Mewah yang isinya dalah campuran atau kumpulan dari beberapa jenis bakso

Lulusan Terbaik Al-Azhar Mesir menurut RI Dihadiahi Umrah

Lulusan terbaik pada wisuda 433 lulusan acara sarjana dan pascasarjana Universitas Al-Azhar Mesir dari Indonesia, Nurul Aini Azizah menerima hadiah beribadah umrah Travel Wisata Halal berdasarkan seorang pengusaha Mesir. "Nurul meraih predikat mumtaz ma'a martabah syaraf (summa cum laude). Atas prestasi yg diraih itu, seseorang pengusaha Mesir Muhammad Ragab memberi bantuan gratis umrah untuk perempuan   asal Jawa Timur ini," demikian disampaikan Dubes Indonesia buat Mesir, Helmy Fauzi, melalui cicitan yg diakses Antara menurut Twitter @CairoKbri di Jakarta, Ahad (7/10). Universitas Al-Azhar Mesir melakukan wisuda terhadap 433 lulusan acara sarjana & pascasarjana. Sebanyak 263 orang pada antaranya asal menurut Indonesia. Prosesi wisuda digelar di Al-Azhar Convention Center, Kairo, Mesir dalam Kamis (4/10) 2018. Aula yg berkapasitas 1.227 kursi itu pun tidak mampu menampung semua pengunjung wisuda. Alhasil, lobi primer gedung pun dipenuhi sahabat dan keluarga

Teh Tarik Mie Ayam Jamur

Teh tarik secara harfiah berarti 'teh tarik'. Minuman ini adalah campuran susu dan teh, dan dituangkan berulang-ulang antara dua kapal dari ketinggian, memberikannya puncak berbusa tebal. Proses ini mendinginkan teh untuk suhu minum yang optimal, dan membantu mencampur teh secara menyeluruh dengan susu kental. Hal ini juga dilakukan untuk memberikan rasa teh yang lebih baik. Teh tarik adalah minuman resmi untuk penggemar sepak bola, seperti bir di Eropa dan Inggris. Jadi, lain kali Anda menonton sepak bola, alih-alih memesan satu pint bir, pesan secangkir teh tarik berbusa! Mie Ayam Jamur Mahmud   Informasi Lebih Lanjut Unsur kecakapan memainkan peran ada dalam persiapan teh tarik. Kemampuan untuk menyeret aliran teh panjang di atas kepala para pengunjung tanpa memberi mereka mandi adalah hal baru yang menghibur bagi penduduk lokal dan turis. Di Malaysia, ada kesempatan di mana teh tarik berkumpul untuk kompetisi dan pertunjukan untuk menunjukkan keahlian mereka. Teh t